Cerita Sex Sama Tante Perjaka Ku Di Renggut Tante

Posted on 13,964 views

Bokeptetangga – Cerita Sex Sama Tante Perjaka Ku Di Renggut Tante, Ini bermula dari pertemuanku dengan seorang wanita mempunyai nama Jesika di suatu mall di Ibukota. Namaku Erwin, pekerjaan sehari-hariku ialah sebagai seorang mahasiswa, kebetulan hari tersebut aku sedang tidak terdapat jadwal kuliah sampai-sampai aku menyimpulkan untuk bersantai seraya minum kopi.

Karena masih siang, mall yang kukunjungi masih sepi melulu terlihat sejumlah orang saja yang selesai lalang. Karena tujuanku ialah minum kopi di cafe favoritku, maka aku juga langsung saja melaju ke lokasi tujuanku.

Saat sedang asyik berjalan seraya melihat-lihat barang display, tiba-tiba dari depanku nampak seorang wanita muda yang menurut keterangan dari taksiranku berusia selama 30 tahunan, namun format badannya paling proporsional, penampilan modisnya yang dipadukan dengan keelokan wajah sungguh unik perhatian siapa juga yang melihatnya.

Cerita Sex Sama Tante Perjaka Ku Di Renggut Tante – Aku sempat heran, wanita tersebut nampak laksana akan menghampiriku, daripada nanti dikira terlampau over PD maka aku juga stay cool saja. Ternyata perkiraanku tidak salah, perempuan cantik tersebut memang berlangsung ke arahku. Tercium wewangian parfum yang ia kenakan, sungguh harum dan membuatku gagal konsentrasi untuk sejenak.

“Mas, Pull and Bear sebelah mana ya?

Walaupun sempat kaget sebab disapa ketika sedang asyik merasakan parfumnya, aku berjuang tenang dan tidak menunjukkan ekspresi kagetku.

“Ada di lantai 3, Tante..” sebab toko yang ditanya adalah favoritku setiap melakukan pembelian barang baju, maka aku tahu sekali letaknya. Kebetulan saat tersebut posisi kami sedang di lantai 1.

“Bisa mohon tolong anterin ga, Mas..? Kebetulan aku lagi buru-buru, daripada nyari-nyari lagi..”
“Hmmm.. Oke, Tan. Saya tunjukkan jalannya.”

Setelah pembicaraan tersebut kami juga langsung beranjak dan mengarah ke toko yang dimaksud. Dalam perjalanan itulah kami mengobrol panjang lebar, sampai-sampai kami juga saling kenal. Namanya Jesika, dan mukim aslinya dari Surabaya layak saja ia tidak memahami letak toko itu.

Begitu mendarat di sana, aku juga berniat guna pergi dan melanjutkan tujuanku. Namun aku disangga dan dimintanya guna menemani berbelanja, kebetulan memang ia hendak membeli pakaian guna laki-laki, jadi dia meminta pendapatku.

Sekitar 20 menit kami di dalam toko tersebut dari memilih pakaian sampai membayar di kasir. Setelah tersebut ia mengajakku guna menemaninya santap siang, aku juga menurut keterangan dari saja sebab tidak enak pun meninggalkan perempuan cantik sendirian sebab ia tidak terlalu tak asing dengan mall ini.

Cerita Sex Sama Tante Perjaka Ku Di Renggut Tante – Daripada bingung lagi menggali tempat makan, aku merekomendasikannya untuk santap di cafe favoritku. Kebetulan di samping makanan yang ditawarkan tersebut enak, harga yang bersahabat, lokasinya pun nyaman dan mengasyikkan untuk berlama-lama di sana.

Di cafe tersebut lah aku mengenalnya lebih jauh lagi, dulunya dia adalahseorang model majalah dan menyimpulkan untuk berhenti dari dunia tersebut sesudah menikah dengan seorang pengusaha.

Saat ini suaminya sedang berkantor di luar negeri, telah 1 bulan lamanya, yang herannya ia pun menceritakan masalah penyakit disfungsi seksual yang dirasakan oleh suaminya, dalam hatiku sempat heran. Kenapa perempuan ini begitu tersingkap dengan orang yang baru dikenalnya. Namun obrolan kami terus saja mengalir.

Setelah selesai santap dan mengobrol di cafe, Jesika mengajakku guna main ke rumahnya. Aku juga menurut keterangan dari saja, sebab toh aku juga tidak ada kegiatan apa juga hari ini. Mobil yang dikendarai ialah sebuah mobil sport mewah yang melulu menyediakan 1 kursi penumpang saja, alias 2 pintu.

Karena hari tersebut aku sedang malas, kebetulan aku ke mall tadi menggunakan taksi online jadi aku ikut naik mobil Jesika saat mengarah ke rumahnya.

Rumahnya ternyata paling megah, bergaya minimalis. Sangat mewah menurutku bila disaksikan dari luar. Tak lama kami berhenti di depan pagar, datang seorang satpam membukakan pagar tersebut untuk kami. Sebelum hingga di rumahnya, tadi Jesika telah berpesan kepadaku andai ada yang bertanya, aku diajak mengaku sebagai saudara suaminya.
Setelah mengenalkan diriku untuk pembantunya, ia meminta pembantunya tersebut untuk memasak bakal malam guna kami.

“Silahkan Erwin duduk dulu, sebentar ya aku ganti baju.” katanya sembari meninggalkanku.
“Tan, kamar kecilnya dimana ya?” tanyaku sebelum Jesika pergi.
“Sini, tante tunjukin.” katanya seraya menggandeng tanganku.

“Itu win kamar mandinya,” Ia berbicara sambil menunjukan arah kamar mandinya.
Aku juga langsung mengarah ke ke arah yang dimaksud, ketika berkeinginan menutup pintu tiba-tiba Jesika menyangga dari arah luar dan menggodaku.
“Jangan lama-lama lho..”

Cerita Sex Sama Tante Perjaka Ku Di Renggut Tante – Saat sedang buang air kecil, aku simaklah barang-barang yang terdapat di dalam kamar mandi itu. Tanpa sengaja aku menyaksikan sebuah benda panjang berwarna pink di belakang botol shampoo. Ketika kuperhatikan lagi, ternyata tersebut sebuah dildo.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Memuaskan tante Vera di atas ranjang

Tiba-tiba Jesika masuk ke kamar mandi, kebetulan pintunya memang tidak aku kunci. Sudah kaget sebab melihat dildo di kamar mandi tersebut kali ini diperbanyak lagi dikagetkan oleh pelukan Jesika dari belakang tubuhku.

Cerita Sex Sama Tante Perjaka Ku Di Renggut Tante
Cerita Sex Sama Tante Perjaka Ku Di Renggut Tante

Cerita Sex Sama Tante Perjaka Ku Di Renggut Tante – Tangan kananku yang sedang memegang dildo tersebut dipegang olehnya seraya tangan kanannya meraih kemaluanku.
“Itu mainan aku, Win pas lagi kepengen.” Bisiknya di belakang telingaku.
Aku diam sejenak, jantungku berdebar-debar.
“Itu masih kalah enak sama yang asli, Win.” desahnya manja.

Tanpa permisi ia langsung menjilat bagian belakang telingaku, memunculkan rasa geli yang teramat sangat. Sambil terus menjilati aku dari belakang ia mulai melepaskan celanaku.
“Jangan, Tan..”

“Kenapa, Win? Ga suka ya?” Tanyanya seraya menjilat leher dan telingaku.
“Erwin masih perjaka, Tan..”
“Tidak apa-apa, Win. Nanti tante ajarin. Mau kan..? Ikut Tante ke kamar aja biar lebih tenang..”

Aku dibimbing olehnya terbit kamar mandi begitu masuk kamar dan telah berada di sekitar ranjangnya. Ia menoleh ke arahku dan menciumku. Mulutnya mengkulum bibirku dengan binal dan lidahnya pun bermain-main di dalam mulutku.

Tangannya masih berjuang membuka celanaku. Aku pasrah saja sambil memeluk badannya. Setelah celanaku sukses dilepas, ciuman Jesika berpindah ke leher dan terus turun ke dada, perut sampai akhirnya kepala Jesika berada tepat di depan kemaluanku.

“Enak, Tan rasanya.” kataku seraya mendesah.
“Berdiri terus ya, Win..” perintahnya seraya tersenyum badung kepadaku.
Aku juga menuruti permintaannya.
“Penis anda enak banget, Win..” Agen Judi Online

Dia langsung melahap kemaluanku dan mengocok-ngocok memakai mulutnya.
“Aaah..” desahku yang sedang keenakan.”

Gerakannya tak melulu maju mundur, terkadang penisku ditunjukkan ke kiri kanan ketika berada dalam mulutnya.
“Aaaahhh, pelan-pelan mbak..” pintaku ketika hisapannya semakin cepat.

Dia tidak memperdulikan ucapanku dan meneruskan kegiatannya. Hisap, lepas, hisap, lepas, terus menerus sampai ia kesudahannya merasa pegal.

“Penis anda enak banget Win.” katanya seraya mengelap bibirnya yang sarat lendir.
Sorot matanya sarat nafsu, mengindikasikan bahwa dirinya saat tersebut sedang bernafsu.
“Udah lama banget Jesika ga ketemu beginian, Win..”

Cerita Sex Sama Tante Perjaka Ku Di Renggut Tante – Ia pulang menjilati penisku diiringi dengan permainan lidahnya ya dahsyat, sambil berjuang membuka kaosku, jilatannya menjalar sampai ke perutku. Aku juga tidak inginkan diam saja, aku pun membuka bajunya. Menyembul lah kedua payudaranya, kebetulan saat tersebut ia tidak mengenakan bra.
“Diliatin aja, Win..?” desahnya sambil menunjukkan kepalaku ke payudaranya.

Kali ini tanpa menantikan perintah selanjutnya, segera kusambar payudara tersebut dengan mulutku seraya tanganku meremas-remas payudara yang satunya lagi.

Jesika keasyikan sampai duduk di ranjang, lantas ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang tanpa kulepas sama sekali mulut dan tanganku dari payudaranya.

“Aaah.. terus Win.. sedot teruss, putingnya pun Win.. Oooohh.. Aaaahh..”
Hisapanku sesekali kuselingi dengan gigitan halus pada putingnya.
“Aaaaahh.. Terus Win.. Enak. Aaaahhh..” Desahnya seraya badannya menggelinjangkan

Melihat Jesika yang semakin terayun hawa nafsu, tanganku mulai menuju kemaluannya yang saat tersebut masih dibungkus dengan celana dalam. Rupanya vagina Jesika telah basah, tak lama kumainkan dari luar celana dalamnya.

Tanganku mulai kumasukkan ke dalam celana dalamnya, akhirnya sekarang aku memainkan vaginanya langsung tanpa terganggu apapun. Cairan kewanitaannya terasa betul telah mengairi keseluruhan vaginanya.

Pinggul Jesika naik turun ketika jariku bermain di vaginanya. Adegan ini juga semakin memanas ketika jariku menyentuh klitorisnya, tubuhnya bergoyang hebat. Tangannya memegang tanganku memberi arahan supaya terus bermain di lokasi itu.

”Terus Yan. Di situ enaaak.. Aaaaahhh..” Desahnya.
Ciumanku kupindahkan ke wilayah lehernya yang sejak tadi terpampang jelas sebab Jesika terus mendongak dampak permainan jariku. “Win, Tante uda ga tahan.. Aaah..”

Ia membalik posisi kami, sekarang giliran diriku yang rebahan di atas ranjang. Setelah aku dalam posisi terlentang, ia mengangkangi tubuhku dan menunjukkan kemaluannya ke wajahku, dan mulai membuka celana dalamnya.

Begitu terbuka, terhirup jelas wewangian daerah kemaluannya tersebut yang membuatku semakin terangsang. Nampak vaginanya berlendir ketika itu. “Bau nya enak sekali Tante..”

“Kalau suka tidak boleh cuma disaksikan donk, jilatin nih..” ia berbicara sambil menurunkan pinggul dan menunjukkan vaginanya ke mulutku.

Tentu saja aku langsung mengemban tugas yang diserahkan kali ini dengan sigap. Kujilati bibir vaginanya seraya sesekali lidahku menyelinap masuk dari sela-sela bibir vaginanya itu, sampai akhirnya ketika kujilat klitorisnya.

Cerita Lainnya:   Cerita Seks Gairah Bu RT -2

“Terus jilat Win, tersebut disitu.. aaaaahhh..aaahh.. jilatin Win… ooohh..” desahnya seraya memegang kepalaku dan menggoyangkan pinggulnya maju mundur seraya terkadang mengerjakan gerakan berputar-putar.

Tak lama lantas Jesika merubah posisi kami, ia berbalik guna rebahan aku pun mengekor gerakannya seraya terus menjilati kemaluannya, sekarang posisiku telungkup di depan vaginanya.

Tanganku mendekap ke dua pahanya yang mengangkang dan terus kujilati vaginanya dengan ganas, naik turun kiri kanan terus kusapu kemaluannya dengan lidahku. Jesika terus menggelinjang dan menyentak-nyentakkan badannya masing-masing kali klitorisnya kujilati.

Kupeluk erat ke dua pahanya itu supaya mulutku tak terlepas dari vaginanya, setelah sejumlah saat kuhisap dan kujilat klitorisnya Jesika merintih dan mendesah hebat, pahanya dirapatkan sampai kepalaku terjepit oleh ke dua pahanya.

“Aaaahh.. Ooooohh.. Aaaaahh.. Tante inginkan keluaaaar.. Aaaaahh….” desahnya.

Akhirnya Jesika merasakan orgasme, terasa cairan hangat terbit dari vaginanya mengairi mulutku. Sementara tubuhnya menyentak dan menggeliat hebat. Bagi sesaat kubiarkan dirinya merasakan klimaksnya.

Setelah selesai merasakan orgasme, Jesika bangun dan mengolah posisiku menjadi posisi duduk. Tanpa diberi aba-aba, ia langsung duduk menghadapku di atas pahaku. Ia mengusung kepalaku yang berada tepat di depan payudaranya, seraya memegang pipiku ia mulai menciumi bibirku yang masih basah dengan cairan kewanitaan.

Cerita Sex Sama Tante Perjaka Ku Di Renggut Tante – Kami berciuman dengan liar, Jesika juga menggerakkan pinggulnya maju mundur sampai-sampai vaginanya bergesekan dengan penisku. Sedang enak-enaknya berciuman, tangan Shella meraih penisku dan mengarahkannya ke vagina Jesika. Perlahan tapi tentu penisku mulai melesak masuk ke dalam vaginanya.

Setelah dirasa telah masuk, Jesika mulai bergerak naik turun penisku terbit masuk dari vaginanya. Benar-benar kesenangan yang mustahil kugambarkan dengan ucapan-ucapan untuk diterangkan lagi. Sementara tersebut di depan mataku terlihat payudara montoknya bergerak naik turun mengekor irama goyangannya. “Ooohh.. ooohhh.. Penis anda enak sekali Win.. aaaahhhh….”

Aku tidak memberi respon apapun terhadap racauannya itu, sebab aku sedang sibuk merasakan payudaranya. Kujilati putingnya dengan sarat nafsu.
“Terus Win, tidak boleh berhenti.. Aaaaaahhh.. Aaaahhh… Nikmatnya Win.. Ooohhh…”

Terkadang aku menyentakkan pinggulku ke atas mengimbangi gerakan tubuhnya yang naik turun. Jesika benar-benar merasakan setiap hentakan yang kulakukan. Jesika semakin liar, tubuhku tiba-tiba di dorong olehnya sampai rebahan. Aku pasrah tak berdaya laksana orang yang tengah diperkosa.

Begitu aku rebahan, Jesika melanjutkan goyangannya, tetapi kali ini kian ganas. Maju mundur, naik turun dan terus menerus tanpa henti. Tanganku diraih dan ditaruh di payudaranya, kuremas-remas payudaranya. Terkadang Jesika tampak mendongakkan kepala ke atas seraya bergoyang maju mundur.

“Aaaahhhh…. AHhhhhh.. ooooohh.. Aaaahhhh..” desahnya kian tidak karuan.

15 menit lamanya aku digempur laksana itu, aku merasa akan menjangkau klimaks. Vagina Jesika pun terasa berkedut-kedut memijat penisku, urusan itu menandakan dirinya telah dekat dengan klimaks. Vaginanya terasa semakin basah, tersiar dari suara kecipak yang didapatkan dalam masing-masing goyangan Jesika.

“Aaahhh.. Tantee.. Erwin inginkan keluuaaarrr… Aaahhh”
“Tante juga, Win… Aaaaahhh.. barengan yaaaa… ooohhhh…”
Tangannya mendekap erat tubuhku.

“Aaaaaahhhhh… Aaaaaaaaaahhhhh..” Desahnya panjang.
“Tanteee keluaaar Win…. Ooooohhh….”

Dia merintih sambil menghentak dengan liar. Penisku benar-benar terasa diperah oleh vaginanya yang menegang. Tak lama kemudian, kontolku terasa dialiri oleh cairan memeknya yang keluar.

“Tan,Erwin pun mau keluaaaar… Aaaahhhh..”
“Keluarin di dalam aja Win…”
Crooottt.. crooot.. crooot..

Akhirnya spermaku menyembur di dalam vaginanya. Kini cairan kewanitaannya bercampur dengan spermaku, sungguh menghasilkan kehangatan guna penisku dan vaginanya.

Untuk sejumlah saat kami berdua tak menerbitkan sepatah kata juga dan melulu terdengar suara nafas kami yang tak karuan iramanya. Kami sama-sama merasakan orgasme. Jesika lemas sampai akhirnya rebahan disamping diriku, nampak spermaku mengalir terbit ke pahanya, namun urusan tersebut tidak lagi dihiraukan oleh Jesika.

Melihat dirinya yang lemas, aku mengambilkan bantal dan menempatkan di bawah kepalanya. Setelah tersebut kucium keningnya dan bibirnya kuberi kecupan mesra. Ia melulu tersenyum menyaksikan perlakuanku kepadanya. Akhinya kami berdua tertidur, sebab lelah dengan peperangan kami barusan. Cerita Sex Sama Tante Perjaka Ku Di Renggut Tante

Cerita Sexs, Cerita Sedarah Sex, Cerita Mesum, Cerita Hot, Cerita Bokep, Cerita Ngentot Panas, Cerita Tante Bokep, Cerita Remaja Bugil, Cerita Sex Terbaru 2019

MONA4D