Cerita Sex Aku Disetubuhi Oleh Majikan Dan Anaknya

Posted on 11,149 views

Bokeptetangga – Cerita Sex Aku Disetubuhi Oleh Majikan Dan Anaknya, Melisa namaku aku adalah gadis desa yang bekerja di kota sebagai pembantu rumah tangga, Aku masih muda umurku 25 tahun dari lulus sekolah aku sudah bekerja menjadi PRT. Itu sudah pilihanku sejak awal karena pendidikan rendah tidak ada pilihan lain lagi. Hingga aku menjalani pekerjaan ini sudah 7 tahun lamanya.

Aku bisa membantu ibuku di desa dengan kirim uang untuk membantu adik-adikku agar mereka bisa sekolah tinggi. Aku termasuk salah satu pembantu yang banyak disukai majikan. Dalam hal bekerja aku memang banyak disukai karena pekerjaanku selalu beres. Merawat anak juga demikian dengan penuh kasih sayang.

Karena maraknya pembantu yang menyiksa anak asuhnya. Aku tidak seperti itu karena aku bekerja dengan setulus hati. Bekerja selama 7 tahun dengan dua majikan yang berbeda. Dulu aku dengan majikan awal aku bekerja karena dia pindah akhirnya aku berhenti kerja. Sebenarnya dia masih ingin menggunakan jasaku tetapi aku enggan karena harus pindah ke provinsi yang lebih jauh.

Aku pun bekerja dengan majikan baruku bernama bu Mina. Dia juga sangat senang dengan ku, aku bekerja dengan dia sudah 5 tahun. Sejak aku bekerja dengan dia aku berubah penampilan. Aku yang dulu biasa saja kini aku pun berubah penampilan. Sedikit rapi dan berani menggunakan kosmetik pemutih agar terlihat lebih cantik.

Aku masih berstatus lajang namun aku memiliki kekasih hati di desa. Umur 27 tahun aku menikah dengan pacarku rencananya. Aku juga sudah seperti suami istri jika bertemu pacar di desa. Hubungan seks dengan pacar sudah biasa bagiku. Aku melakukan hubungan seks tetapi tidak bergonta ganti pasangan
Aku juga bisa menjaga agar tidak kebobolan , jadi kita sudah berjanji sehidup semati kepadanya. Tetapi aku memiliki cerita yang sangat mengesankan. Aku seks dengan anak majikan dan majikanku dalam satu waktu dan satu ranjang. Majikanku bu Mina memiliki anak bernama Edo , dia berumur 18 tahun. Dulu sebelum dia dewasa masih aja minta dimandiin minta dikelonin kalau tidur.

Dulu penis ciliknya belum sebesar sekarang dan belum ada rambut di kemaluannya. Namun setelah dia dewasa dan memilki rasa malu dia pun tidak memintaku untuk memandikannya. Lagian dia kini sudah kuliah tidak mungkin kan setiap hari aku mandiin dia. Awalnya aku bisa ngeseks dengan bapak dan anak itu karena bu Mina pergi ke luar kota.

Bapak memintaku untuk membuat secangkir kopi. Sore hari bapak suka duduk di teras rumah sedanglan Edo pergi kuliah hingga malam. Bapak tidak biasanya memandangiku seperti ini, dari atas hingga ke bawah. Aku risih melihat pandangan bapak aku pun segera pergi ke dapur. Aku menuju kamar sehabis mandi dan ganti baju.

Kalau sudah menyiapkan makan malam aku biasanya rebahan di tempat tidurku. Dan pastinya aku memakaii baju tidur daster yang sexy. Paling nyaman memang malam hari aku bisa beristirahat sejenak.

Menonton tivi dikamar sambil smsan atau telponan dengan pacarku. Biasanya aku menutup pintu kamar tetapi malam itu aku lupa. Aku tertidur pulas dengan memakai daster yang sexy.

Biasanya kalau tidur aku pun tidak memakai bra karena bra membuat sesak dada dan tidak baik jika dipakai saat tidur. Entah malam itu pukul setengah 9 aku merasa ada seseorang yang sedang membelai paha mulusku. Belaian itu sangat lembut serasa sedang bermimpi. Aku tidak membuka mata tetapi setelah belaian itu sampai ke leher akupun terbangun.

Kamar serasa gelap padahal aku tidak mematikan lampu kamar. Aku meraba sebelehaku dan aku menjerit ternyata ada orang,

“aaaaaaa…..siapa kamu…..!!!!”

“ssstt diam Melisa ini bapak….”

“ada apa pak kok masuk di kamar Melisa dengan tiba-tiba…”

“kamu tenang saja bapak hanya ingin memanjakanmu malam ini…”

Aku pun segera menyalakan lampu namun bapak menarikku di ranjang. Dengan lembutnya bibir bapak mengecup bibirku. Aku tidak membuka mulut namun lama-lama terbuka dengan sendirinya aku pun membalas ciuman bapak. Lidahku terjepit di dalam mulut bapak, nikmat sekali. Bapak meraba-raba rambut leher dan tubuhku.

Dia melepaskan ciuman lalu menuju ke telingaku. Telingaku dijiliti dengan penuh gairah, aku geli sekali. Kakiku bergerak bergesekan dan gairah yang sangat tinggi itu muncul. Dari luar telinga hingga ke leher lidahnya bermain dengan sangat nikmat,

“aaaaahhhh……ooohhh….aaaaahhhhh……..”

Dia lanjut menciumi wajahku hingga ke hidung dan kepipiku. Semua tak luput dari jilatan mautnya, bibir mungilku pun dia jilati. Dan akhirnya dia menciumi bibirku dengan penuh kenafsuan.  Ciuman bapak semakin menggairahkan birahiku hingga aku memejamkan mata. Kita saling berhadapan dan tidur diranjang berdua.

Bibirnya tak henti mengulum bibirku hingga tanggannya meraih payudaraku. Daster tipis itu membuat aku merasakan remasan payudaraku semakin nikmat. Dari luar daster dia mencari  putting susuku dan dia putar-putar, aku merintih dengan pelan,

“aaaaaaaahhhh…pak….aaaaaaahhhhh……”

Daster yang menutupi tubuhku dibuka bapak dan aku menurutinya. Dengan jelas payudaraku yang semok itu terlihat. Bapak langsung berada di atasku dia menciumi leherku hingga ke payudaraku. Lidahnya yang panjang menjilati putting susuku,

“mmmmmmm….aaaaaahhh…..aaaakkkhh……..”

Lidahnya berputar-putar menjilati putting susuku. Dan kemudian dia mengulum dengan memasukkan putingku ke dalam mulutnya. Dia emut dan dia hisap dengan sangat nikmat. Layaknya bayi yang sedang menyusu ibunya dia menghisap dengan penuh gairah. Tangannya terus sambil membelai tubuhku.

Pahaku yang mulus dia belai hingga bulu kudukku berdiri karena horny. Belaian lembut itu membuat aku melayang serasa terbang saat itu. Aku tidak melawan dan hanya menikmati dengan memejamkan mata. Sesekali aku juga membelai bapak agar makin nikmat. Sambil mengemut putingku tangannya tidak diam terus membelai setiap bagian sensitif tubuhku.

Tubuhku mengejang tak karuan aku pasrah karena belaian demi belaian itu ku rasakan.bapak tampaknya lebih mahir dalam bercinta. Kedua payudaraku dimainkan secara bergantian. Kanan kiri oke dia hisap dan dia remas,

“ooohhhh….aaahhhh….ooohhh……”

Bapak menuju ke bawah dipusarku terus dia jilati tubuhku. Aku semakin horny dibuatnya, bapak membuka celana dalamku. Dia membelai memekku dengan kelembutan,

“aaaaaaaahhh…aaaaahhhh….pak…..aaaahhhh…….”

Desahanku sangat keras dan terdengar hingga diluar. Kita pun berhenti sejenak karena suara motor Edo sudah memasuki gerbang. Bapak memainkan memekku dengan pelan agar aku tidak mendesah keras. Namun aku tidak bisa menahan aku pun merintih hingga Edo mendengar rintihanku,

“aaaahh…aaahhhh….aaaaakkhh…..ooohhh……”

Edo tampaknya berjalan mendekati kamarku dan dengan cepatnya dia membuka kamarku sambil menyalakan lampu. Edo melihat aku dan bapaknya sedang bercumbu dan telanjang bulat. Lalu Edo mendekati, bapaknya ketakutan dengan wajah Edo yang sedikit garang. Entah aku pun juga kebingungan malam itu.

Edo tanpa berkata-kata dia juga melepas pakaiannya. Tanpa basa basi Edo mendekatiku yang terbaring lemas. Bapaknya berada di depan memekku sedangkan Edo langsung menciumi bibirku.

Bapaknya juga melanjutkan dengan menjilati selakanganku. Edo menciumi bibirku dengan penuh gairah. Sambil tangannya membelai payudaraku.

Dua orang anak dan bapak menikmati tubuhku yang mulus. Secara bebarengan mereka menikmatiku, Edo menciumi bibirku dan bapaknya menjilati memekku. Aku sangat kuwalahan mengahadapi mereka berdua yang sangat beringas. Edo ternyata diam-diam pandai ngeseks juga,

“aaahhh…..aaaahhhh….ooohhhhh……..”

Edo pun berada diatasku, penis kecilnya yang menegang itu berada diatas mukaku. Aku diminta untuk mengulum penis kecilnya. Penisnya dia arahkan masuk ke dalam mulutku. Dengan perlahan aku mengemut penis Edo. Aku emut keluar masuk sembari aku kocok, dia tampak merintih,

“aaahhhh…mbak Melisa…aahhhh….”

Aku semakin bergairah karena memekku terus dijilati bapak. Bapak juga sangat lihay menjilati memekku hingga membuatku mengulum penisnya dengan cepat. Edo yang tak tahan dengan kuluman dia terus merintih nikmat.  Bapak yang terus menjilati memekku membuat aku orgasme beberapa kali.

Dengan posisi membelakangi Edo bapak mencoba memasukkan penis besarnya ke dalam memekku. Aku masih menikmati penis kecil yang bergelut di dalam mulutku. Aku sedot dan aku kocok penis Edo. Bapak masih berusaha memasukkan penisnya ke dalam memekku. Mulutku sedang mengulum penis Edo sedangkan bapak memberikan pantatnya kearah mukaku.

Perlahan dan akhirnya masuk ke dalam memekku,

“sssssllleeeebbb……aaaahhhh….aaaahhhh…….”

Penis bapak keluar masuk dia tekan ke dalam memekku. Aku sungguh merasakan kenikmatan yang tak terkira malam itu. Gerakan bapak perlahan dan kemudian cepat. Aku membuka kedua kakiku dengan lebar sehingga bapak bisa nyaman dengan gerakannya. Aku pun menggerakan pantatku ke atas, bapak tampak merintih keras,

“oohhhh….aaahhh….ayo Melisa gerakkan tumbuhmu kembali….aaaahhh….ooohhh……”

Penis kecil masih tertancap di dalam mulutku dan penis besar menggoyangkan memekku. Aku menggerakan pantatku keatas dan kebawah. Mereka berdua sangat nyaman kala itu. Keringat bercucuran banyak sekali karena olahraga dengan dua orang sekaligus. Edo melepaskan penisnya dan mengemut putting susuku.

Gairah ini semakin tidak terarah saat mereka terus membuat aku semakin horny. Edo mengemut putting susuku dan meremas payudaraku. Sedangkan bapak masih asyik keluar masuk dengan nikmatnya,

“ooohhh…aaaaahh….sssss….aaaaaaaakkkhh……ooohh…..” rintihanku.

Kedua pria itu tak henti-hentinya menikmati tubuhku. Tubuhku semakin mengejang karena penis bapak terus menggoyangkan memekku. Aku juga membalas dengan goyangan-goyang nikmat yang membuat bapak memuncak. Tangannku memegang penis kecil Edo sambil aku kocok. Biar dia juga merasakan kenikmatan dariku. Edo suka sekali dengan payudaraku, dia terus mengemut putting susuku.

Jelas dia seneng putingku besarr dan menonjol, aku pun nikmat dengan emmutan Edo. Bapak berbalik arah ke wajahku dia melihat Edo yang sedang nenen di payudaraku. Bapak tidak mau kalah dia pun ikutan nenen di payudaraku satunya. Sementara penisnya masih tertancap dengan sangat nikmat,

“aaaakkhhh…kalian memang juara…emut terus…aaahhhh……..”

Kumis bapak bikin makin geli mengenai payudaraku. Edo dengan beringasnya mengecup payudaraku hingga memerah. Penis bapak keluar masuk menusuk-nusuk memekku sampai basah,

“pak aku mau pipis nih….aaaahhhh………..aaaakkkhhh keluar pak …..ooohhhhh…….”

Tak terkira aku orgasme beberapa kali karena mereka. Bapak kembali dengan goyangannya yang asoy, terus dia gerakkan penisnya. Memekku menjepit penisnya, aku jepit lalu aku lepaskan dengan manis. Bapak tampak merasakan kenikmatan,

“mmm…jepit terus … aaakkhhh…….ooohhh….aaaahhh…….”

Aku lepaskan jepitanku seakan bapak beringas menekan keluar masuk penisnya. Penisnya menembus ke dalam mentok aku pun terus menggeliat. Edo masih saja menikmati payudaraku dengan cara diemut, mungkin semasa bayinya dia tidak diberikan putting susu. Beringas sekali padahal hanya menikmati putting susu. Bagaimana jika dia menikmati memekku yang keset ini bisa klepek-klepek tu Edo.

Bapaknya saja keras dalam bercinta, lama sekali belum juga mengeluarkan cairan sperma. Padahal beberapa kali aku orgasme. Edo melihat bapaknya memuncak dia menyodorkan penisnya kembali. Aku emut keluar masuk, pantatku terus aku naikkan dengan perlahan.

“ooohhh Melisa kamu memang hebat sayang….aaaaahhh…..”

Dan keluarlah sperma bapak dan Edo secara bersamaan,

“ccccrrrroooottt…cccccrrrrooooottt….cccccrrrrrooootttttt…..”

Sperma bapak disemprotkan di luar memekku yang rimbun akan rambut kemaluan.

“ccccrrrrooootttt….cccccrrroootttt….cccrrrrrroootttttt…..”

“aaaaaaaahhh……aaaahhhhhh……..” rintih Edo dan bapak.

Tampaknya puas sekali mereka menikmatiku pada malam itu.

Sperma Edo yang keluar di dalam mulutku dan aku telan. Aku lemas tak berdaya tertidur sampai tidak tahu mereka meninggalkan aku dalam keadaan telanjang. Aku sangat puas dengan seks malam itu dua pria anak dan bapak menikmati tubuhku secara bersamaan. Itulah kisahku yang tidak akan aku lupakan dan untuk pertama kalinya aku menikmati dua pria sekaligus. Sekian.

Melisa namaku aku adalah gadis desa yang bekerja di kota sebagai pembantu rumah tangga, Aku masih muda umurku 25 tahun dari lulus sekolah aku sudah bekerja menjadi PRT. Itu sudah pilihanku sejak awal karena pendidikan rendah tidak ada pilihan lain lagi. Hingga aku menjalani pekerjaan ini sudah 7 tahun lamanya.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Tukang Pijat

Aku bisa membantu ibuku di desa dengan kirim uang untuk membantu adik-adikku agar mereka bisa sekolah tinggi. Aku termasuk salah satu pembantu yang banyak disukai majikan. Dalam hal bekerja aku memang banyak disukai karena pekerjaanku selalu beres. Merawat anak juga demikian dengan penuh kasih sayang.

Karena maraknya pembantu yang menyiksa anak asuhnya. Aku tidak seperti itu karena aku bekerja dengan setulus hati. Bekerja selama 7 tahun dengan dua majikan yang berbeda. Dulu aku dengan majikan awal aku bekerja karena dia pindah akhirnya aku berhenti kerja. Sebenarnya dia masih ingin menggunakan jasaku tetapi aku enggan karena harus pindah ke provinsi yang lebih jauh.

Aku pun bekerja dengan majikan baruku bernama bu Mina. Dia juga sangat senang dengan ku, aku bekerja dengan dia sudah 5 tahun. Sejak aku bekerja dengan dia aku berubah penampilan. Aku yang dulu biasa saja kini aku pun berubah penampilan. Sedikit rapi dan berani menggunakan kosmetik pemutih agar terlihat lebih cantik.

Aku masih berstatus lajang namun aku memiliki kekasih hati di desa. Umur 27 tahun aku menikah dengan pacarku rencananya. Aku juga sudah seperti suami istri jika bertemu pacar di desa. Hubungan seks dengan pacar sudah biasa bagiku. Aku melakukan hubungan seks tetapi tidak bergonta ganti pasangan
Aku juga bisa menjaga agar tidak kebobolan , jadi kita sudah berjanji sehidup semati kepadanya. Tetapi aku memiliki cerita yang sangat mengesankan. Aku seks dengan anak majikan dan majikanku dalam satu waktu dan satu ranjang. Majikanku bu Mina memiliki anak bernama Edo , dia berumur 18 tahun. Dulu sebelum dia dewasa masih aja minta dimandiin minta dikelonin kalau tidur.

Dulu penis ciliknya belum sebesar sekarang dan belum ada rambut di kemaluannya. Namun setelah dia dewasa dan memilki rasa malu dia pun tidak memintaku untuk memandikannya. Lagian dia kini sudah kuliah tidak mungkin kan setiap hari aku mandiin dia. Awalnya aku bisa ngeseks dengan bapak dan anak itu karena bu Mina pergi ke luar kota.

Bapak memintaku untuk membuat secangkir kopi. Sore hari bapak suka duduk di teras rumah sedanglan Edo pergi kuliah hingga malam. Bapak tidak biasanya memandangiku seperti ini, dari atas hingga ke bawah. Aku risih melihat pandangan bapak aku pun segera pergi ke dapur. Aku menuju kamar sehabis mandi dan ganti baju.

Kalau sudah menyiapkan makan malam aku biasanya rebahan di tempat tidurku. Dan pastinya aku memakaii baju tidur daster yang sexy. Paling nyaman memang malam hari aku bisa beristirahat sejenak.

Menonton tivi dikamar sambil smsan atau telponan dengan pacarku. Biasanya aku menutup pintu kamar tetapi malam itu aku lupa. Aku tertidur pulas dengan memakai daster yang sexy.

Biasanya kalau tidur aku pun tidak memakai bra karena bra membuat sesak dada dan tidak baik jika dipakai saat tidur. Entah malam itu pukul setengah 9 aku merasa ada seseorang yang sedang membelai paha mulusku. Belaian itu sangat lembut serasa sedang bermimpi. Aku tidak membuka mata tetapi setelah belaian itu sampai ke leher akupun terbangun.

Kamar serasa gelap padahal aku tidak mematikan lampu kamar. Aku meraba sebelehaku dan aku menjerit ternyata ada orang,

“aaaaaaa…..siapa kamu…..!!!!”

“ssstt diam Melisa ini bapak….”

“ada apa pak kok masuk di kamar Melisa dengan tiba-tiba…”

“kamu tenang saja bapak hanya ingin memanjakanmu malam ini…”

Aku pun segera menyalakan lampu namun bapak menarikku di ranjang. Dengan lembutnya bibir bapak mengecup bibirku. Aku tidak membuka mulut namun lama-lama terbuka dengan sendirinya aku pun membalas ciuman bapak. Lidahku terjepit di dalam mulut bapak, nikmat sekali. Bapak meraba-raba rambut leher dan tubuhku.

Dia melepaskan ciuman lalu menuju ke telingaku. Telingaku dijiliti dengan penuh gairah, aku geli sekali. Kakiku bergerak bergesekan dan gairah yang sangat tinggi itu muncul. Dari luar telinga hingga ke leher lidahnya bermain dengan sangat nikmat,

“aaaaahhhh……ooohhh….aaaaahhhhh……..”

Dia lanjut menciumi wajahku hingga ke hidung dan kepipiku. Semua tak luput dari jilatan mautnya, bibir mungilku pun dia jilati. Dan akhirnya dia menciumi bibirku dengan penuh kenafsuan.  Ciuman bapak semakin menggairahkan birahiku hingga aku memejamkan mata. Kita saling berhadapan dan tidur diranjang berdua.

Bibirnya tak henti mengulum bibirku hingga tanggannya meraih payudaraku. Daster tipis itu membuat aku merasakan remasan payudaraku semakin nikmat. Dari luar daster dia mencari  putting susuku dan dia putar-putar, aku merintih dengan pelan,

“aaaaaaaahhhh…pak….aaaaaaahhhhh……”

Daster yang menutupi tubuhku dibuka bapak dan aku menurutinya. Dengan jelas payudaraku yang semok itu terlihat. Bapak langsung berada di atasku dia menciumi leherku hingga ke payudaraku. Lidahnya yang panjang menjilati putting susuku,

“mmmmmmm….aaaaaahhh…..aaaakkkhh……..”

Lidahnya berputar-putar menjilati putting susuku. Dan kemudian dia mengulum dengan memasukkan putingku ke dalam mulutnya. Dia emut dan dia hisap dengan sangat nikmat. Layaknya bayi yang sedang menyusu ibunya dia menghisap dengan penuh gairah. Tangannya terus sambil membelai tubuhku.

Pahaku yang mulus dia belai hingga bulu kudukku berdiri karena horny. Belaian lembut itu membuat aku melayang serasa terbang saat itu. Aku tidak melawan dan hanya menikmati dengan memejamkan mata. Sesekali aku juga membelai bapak agar makin nikmat. Sambil mengemut putingku tangannya tidak diam terus membelai setiap bagian sensitif tubuhku.

Tubuhku mengejang tak karuan aku pasrah karena belaian demi belaian itu ku rasakan.bapak tampaknya lebih mahir dalam bercinta. Kedua payudaraku dimainkan secara bergantian. Kanan kiri oke dia hisap dan dia remas,

“ooohhhh….aaahhhh….ooohhh……”

Bapak menuju ke bawah dipusarku terus dia jilati tubuhku. Aku semakin horny dibuatnya, bapak membuka celana dalamku. Dia membelai memekku dengan kelembutan,

“aaaaaaaahhh…aaaaahhhh….pak…..aaaahhhh…….”

Desahanku sangat keras dan terdengar hingga diluar. Kita pun berhenti sejenak karena suara motor Edo sudah memasuki gerbang. Bapak memainkan memekku dengan pelan agar aku tidak mendesah keras. Namun aku tidak bisa menahan aku pun merintih hingga Edo mendengar rintihanku,

“aaaahh…aaahhhh….aaaaakkhh…..ooohhh……”

Edo tampaknya berjalan mendekati kamarku dan dengan cepatnya dia membuka kamarku sambil menyalakan lampu. Edo melihat aku dan bapaknya sedang bercumbu dan telanjang bulat. Lalu Edo mendekati, bapaknya ketakutan dengan wajah Edo yang sedikit garang. Entah aku pun juga kebingungan malam itu.

Edo tanpa berkata-kata dia juga melepas pakaiannya. Tanpa basa basi Edo mendekatiku yang terbaring lemas. Bapaknya berada di depan memekku sedangkan Edo langsung menciumi bibirku.

Bapaknya juga melanjutkan dengan menjilati selakanganku. Edo menciumi bibirku dengan penuh gairah. Sambil tangannya membelai payudaraku.

Dua orang anak dan bapak menikmati tubuhku yang mulus. Secara bebarengan mereka menikmatiku, Edo menciumi bibirku dan bapaknya menjilati memekku. Aku sangat kuwalahan mengahadapi mereka berdua yang sangat beringas. Edo ternyata diam-diam pandai ngeseks juga,

“aaahhh…..aaaahhhh….ooohhhhh……..”

Edo pun berada diatasku, penis kecilnya yang menegang itu berada diatas mukaku. Aku diminta untuk mengulum penis kecilnya. Penisnya dia arahkan masuk ke dalam mulutku. Dengan perlahan aku mengemut penis Edo. Aku emut keluar masuk sembari aku kocok, dia tampak merintih,

“aaahhhh…mbak Melisa…aahhhh….”

Aku semakin bergairah karena memekku terus dijilati bapak. Bapak juga sangat lihay menjilati memekku hingga membuatku mengulum penisnya dengan cepat. Edo yang tak tahan dengan kuluman dia terus merintih nikmat.  Bapak yang terus menjilati memekku membuat aku orgasme beberapa kali.

Dengan posisi membelakangi Edo bapak mencoba memasukkan penis besarnya ke dalam memekku. Aku masih menikmati penis kecil yang bergelut di dalam mulutku. Aku sedot dan aku kocok penis Edo. Bapak masih berusaha memasukkan penisnya ke dalam memekku. Mulutku sedang mengulum penis Edo sedangkan bapak memberikan pantatnya kearah mukaku.

Perlahan dan akhirnya masuk ke dalam memekku,

“sssssllleeeebbb……aaaahhhh….aaaahhhh…….”

Penis bapak keluar masuk dia tekan ke dalam memekku. Aku sungguh merasakan kenikmatan yang tak terkira malam itu. Gerakan bapak perlahan dan kemudian cepat. Aku membuka kedua kakiku dengan lebar sehingga bapak bisa nyaman dengan gerakannya. Aku pun menggerakan pantatku ke atas, bapak tampak merintih keras,

“oohhhh….aaahhh….ayo Melisa gerakkan tumbuhmu kembali….aaaahhh….ooohhh……”

Penis kecil masih tertancap di dalam mulutku dan penis besar menggoyangkan memekku. Aku menggerakan pantatku keatas dan kebawah. Mereka berdua sangat nyaman kala itu. Keringat bercucuran banyak sekali karena olahraga dengan dua orang sekaligus. Edo melepaskan penisnya dan mengemut putting susuku.

Gairah ini semakin tidak terarah saat mereka terus membuat aku semakin horny. Edo mengemut putting susuku dan meremas payudaraku. Sedangkan bapak masih asyik keluar masuk dengan nikmatnya,

“ooohhh…aaaaahh….sssss….aaaaaaaakkkhh……ooohh…..” rintihanku.

Kedua pria itu tak henti-hentinya menikmati tubuhku. Tubuhku semakin mengejang karena penis bapak terus menggoyangkan memekku. Aku juga membalas dengan goyangan-goyang nikmat yang membuat bapak memuncak. Tangannku memegang penis kecil Edo sambil aku kocok. Biar dia juga merasakan kenikmatan dariku. Edo suka sekali dengan payudaraku, dia terus mengemut putting susuku.

Jelas dia seneng putingku besarr dan menonjol, aku pun nikmat dengan emmutan Edo. Bapak berbalik arah ke wajahku dia melihat Edo yang sedang nenen di payudaraku. Bapak tidak mau kalah dia pun ikutan nenen di payudaraku satunya. Sementara penisnya masih tertancap dengan sangat nikmat,

“aaaakkhhh…kalian memang juara…emut terus…aaahhhh……..”

Kumis bapak bikin makin geli mengenai payudaraku. Edo dengan beringasnya mengecup payudaraku hingga memerah. Penis bapak keluar masuk menusuk-nusuk memekku sampai basah,

“pak aku mau pipis nih….aaaahhhh………..aaaakkkhhh keluar pak …..ooohhhhh…….”

Tak terkira aku orgasme beberapa kali karena mereka. Bapak kembali dengan goyangannya yang asoy, terus dia gerakkan penisnya. Memekku menjepit penisnya, aku jepit lalu aku lepaskan dengan manis. Bapak tampak merasakan kenikmatan,

“mmm…jepit terus … aaakkhhh…….ooohhh….aaaahhh…….”

Aku lepaskan jepitanku seakan bapak beringas menekan keluar masuk penisnya. Penisnya menembus ke dalam mentok aku pun terus menggeliat. Edo masih saja menikmati payudaraku dengan cara diemut, mungkin semasa bayinya dia tidak diberikan putting susu. Beringas sekali padahal hanya menikmati putting susu. Bagaimana jika dia menikmati memekku yang keset ini bisa klepek-klepek tu Edo.

Bapaknya saja keras dalam bercinta, lama sekali belum juga mengeluarkan cairan sperma. Padahal beberapa kali aku orgasme. Edo melihat bapaknya memuncak dia menyodorkan penisnya kembali. Aku emut keluar masuk, pantatku terus aku naikkan dengan perlahan,

“ooohhh Melisa kamu memang hebat sayang….aaaaahhh…..”

Dan keluarlah sperma bapak dan Edo secara bersamaan,

“ccccrrrroooottt…cccccrrrrooooottt….cccccrrrrrooootttttt…..”

Sperma bapak disemprotkan di luar memekku yang rimbun akan rambut kemaluan.

“ccccrrrrooootttt….cccccrrroootttt….cccrrrrrroootttttt…..”

“aaaaaaaahhh……aaaahhhhhh……..” rintih Edo dan bapak.

Tampaknya puas sekali mereka menikmatiku pada malam itu.

Sperma Edo yang keluar di dalam mulutku dan aku telan. Aku lemas tak berdaya tertidur sampai tidak tahu mereka meninggalkan aku dalam keadaan telanjang. Aku sangat puas dengan seks malam itu dua pria anak dan bapak menikmati tubuhku secara bersamaan. Itulah kisahku yang tidak akan aku lupakan dan untuk pertama kalinya aku menikmati dua pria sekaligus. Sekian.

Melisa namaku aku adalah gadis desa yang bekerja di kota sebagai pembantu rumah tangga, Aku masih muda umurku 25 tahun dari lulus sekolah aku sudah bekerja menjadi PRT. Itu sudah pilihanku sejak awal karena pendidikan rendah tidak ada pilihan lain lagi. Hingga aku menjalani pekerjaan ini sudah 7 tahun lamanya.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex kegadisan ku yang di renggut pakdhe ku sendiri

Aku bisa membantu ibuku di desa dengan kirim uang untuk membantu adik-adikku agar mereka bisa sekolah tinggi. Aku termasuk salah satu pembantu yang banyak disukai majikan. Dalam hal bekerja aku memang banyak disukai karena pekerjaanku selalu beres. Merawat anak juga demikian dengan penuh kasih sayang.

Karena maraknya pembantu yang menyiksa anak asuhnya. Aku tidak seperti itu karena aku bekerja dengan setulus hati. Bekerja selama 7 tahun dengan dua majikan yang berbeda. Dulu aku dengan majikan awal aku bekerja karena dia pindah akhirnya aku berhenti kerja. Sebenarnya dia masih ingin menggunakan jasaku tetapi aku enggan karena harus pindah ke provinsi yang lebih jauh.

Aku pun bekerja dengan majikan baruku bernama bu Mina. Dia juga sangat senang dengan ku, aku bekerja dengan dia sudah 5 tahun. Sejak aku bekerja dengan dia aku berubah penampilan. Aku yang dulu biasa saja kini aku pun berubah penampilan. Sedikit rapi dan berani menggunakan kosmetik pemutih agar terlihat lebih cantik.

Aku masih berstatus lajang namun aku memiliki kekasih hati di desa. Umur 27 tahun aku menikah dengan pacarku rencananya. Aku juga sudah seperti suami istri jika bertemu pacar di desa. Hubungan seks dengan pacar sudah biasa bagiku. Aku melakukan hubungan seks tetapi tidak bergonta ganti pasangan
Aku juga bisa menjaga agar tidak kebobolan , jadi kita sudah berjanji sehidup semati kepadanya. Tetapi aku memiliki cerita yang sangat mengesankan. Aku seks dengan anak majikan dan majikanku dalam satu waktu dan satu ranjang. Majikanku bu Mina memiliki anak bernama Edo , dia berumur 18 tahun. Dulu sebelum dia dewasa masih aja minta dimandiin minta dikelonin kalau tidur.

Dulu penis ciliknya belum sebesar sekarang dan belum ada rambut di kemaluannya. Namun setelah dia dewasa dan memilki rasa malu dia pun tidak memintaku untuk memandikannya. Lagian dia kini sudah kuliah tidak mungkin kan setiap hari aku mandiin dia. Awalnya aku bisa ngeseks dengan bapak dan anak itu karena bu Mina pergi ke luar kota.

Bapak memintaku untuk membuat secangkir kopi. Sore hari bapak suka duduk di teras rumah sedanglan Edo pergi kuliah hingga malam. Bapak tidak biasanya memandangiku seperti ini, dari atas hingga ke bawah. Aku risih melihat pandangan bapak aku pun segera pergi ke dapur. Aku menuju kamar sehabis mandi dan ganti baju.

Kalau sudah menyiapkan makan malam aku biasanya rebahan di tempat tidurku. Dan pastinya aku memakaii baju tidur daster yang sexy. Paling nyaman memang malam hari aku bisa beristirahat sejenak.

Menonton tivi dikamar sambil smsan atau telponan dengan pacarku. Biasanya aku menutup pintu kamar tetapi malam itu aku lupa. Aku tertidur pulas dengan memakai daster yang sexy.

Biasanya kalau tidur aku pun tidak memakai bra karena bra membuat sesak dada dan tidak baik jika dipakai saat tidur. Entah malam itu pukul setengah 9 aku merasa ada seseorang yang sedang membelai paha mulusku. Belaian itu sangat lembut serasa sedang bermimpi. Aku tidak membuka mata tetapi setelah belaian itu sampai ke leher akupun terbangun.

Kamar serasa gelap padahal aku tidak mematikan lampu kamar. Aku meraba sebelehaku dan aku menjerit ternyata ada orang,

“aaaaaaa…..siapa kamu…..!!!!”

“ssstt diam Melisa ini bapak….”

“ada apa pak kok masuk di kamar Melisa dengan tiba-tiba…”

“kamu tenang saja bapak hanya ingin memanjakanmu malam ini…”

Aku pun segera menyalakan lampu namun bapak menarikku di ranjang. Dengan lembutnya bibir bapak mengecup bibirku. Aku tidak membuka mulut namun lama-lama terbuka dengan sendirinya aku pun membalas ciuman bapak. Lidahku terjepit di dalam mulut bapak, nikmat sekali. Bapak meraba-raba rambut leher dan tubuhku.

Dia melepaskan ciuman lalu menuju ke telingaku. Telingaku dijiliti dengan penuh gairah, aku geli sekali. Kakiku bergerak bergesekan dan gairah yang sangat tinggi itu muncul. Dari luar telinga hingga ke leher lidahnya bermain dengan sangat nikmat,

“aaaaahhhh……ooohhh….aaaaahhhhh……..”

Dia lanjut menciumi wajahku hingga ke hidung dan kepipiku. Semua tak luput dari jilatan mautnya, bibir mungilku pun dia jilati. Dan akhirnya dia menciumi bibirku dengan penuh kenafsuan.  Ciuman bapak semakin menggairahkan birahiku hingga aku memejamkan mata. Kita saling berhadapan dan tidur diranjang berdua.

Bibirnya tak henti mengulum bibirku hingga tanggannya meraih payudaraku. Daster tipis itu membuat aku merasakan remasan payudaraku semakin nikmat. Dari luar daster dia mencari  putting susuku dan dia putar-putar, aku merintih dengan pelan,

“aaaaaaaahhhh…pak….aaaaaaahhhhh……”

Daster yang menutupi tubuhku dibuka bapak dan aku menurutinya. Dengan jelas payudaraku yang semok itu terlihat. Bapak langsung berada di atasku dia menciumi leherku hingga ke payudaraku. Lidahnya yang panjang menjilati putting susuku,

“mmmmmmm….aaaaaahhh…..aaaakkkhh……..”

Lidahnya berputar-putar menjilati putting susuku. Dan kemudian dia mengulum dengan memasukkan putingku ke dalam mulutnya. Dia emut dan dia hisap dengan sangat nikmat. Layaknya bayi yang sedang menyusu ibunya dia menghisap dengan penuh gairah. Tangannya terus sambil membelai tubuhku.

Pahaku yang mulus dia belai hingga bulu kudukku berdiri karena horny. Belaian lembut itu membuat aku melayang serasa terbang saat itu. Aku tidak melawan dan hanya menikmati dengan memejamkan mata. Sesekali aku juga membelai bapak agar makin nikmat. Sambil mengemut putingku tangannya tidak diam terus membelai setiap bagian sensitif tubuhku.

Tubuhku mengejang tak karuan aku pasrah karena belaian demi belaian itu ku rasakan.bapak tampaknya lebih mahir dalam bercinta. Kedua payudaraku dimainkan secara bergantian. Kanan kiri oke dia hisap dan dia remas,

“ooohhhh….aaahhhh….ooohhh……”

Bapak menuju ke bawah dipusarku terus dia jilati tubuhku. Aku semakin horny dibuatnya, bapak membuka celana dalamku. Dia membelai memekku dengan kelembutan,

“aaaaaaaahhh…aaaaahhhh….pak…..aaaahhhh…….”

Desahanku sangat keras dan terdengar hingga diluar. Kita pun berhenti sejenak karena suara motor Edo sudah memasuki gerbang. Bapak memainkan memekku dengan pelan agar aku tidak mendesah keras. Namun aku tidak bisa menahan aku pun merintih hingga Edo mendengar rintihanku,

“aaaahh…aaahhhh….aaaaakkhh…..ooohhh……”

Edo tampaknya berjalan mendekati kamarku dan dengan cepatnya dia membuka kamarku sambil menyalakan lampu. Edo melihat aku dan bapaknya sedang bercumbu dan telanjang bulat. Lalu Edo mendekati, bapaknya ketakutan dengan wajah Edo yang sedikit garang. Entah aku pun juga kebingungan malam itu.

Edo tanpa berkata-kata dia juga melepas pakaiannya. Tanpa basa basi Edo mendekatiku yang terbaring lemas. Bapaknya berada di depan memekku sedangkan Edo langsung menciumi bibirku.

Bapaknya juga melanjutkan dengan menjilati selakanganku. Edo menciumi bibirku dengan penuh gairah. Sambil tangannya membelai payudaraku.

Dua orang anak dan bapak menikmati tubuhku yang mulus. Secara bebarengan mereka menikmatiku, Edo menciumi bibirku dan bapaknya menjilati memekku. Aku sangat kuwalahan mengahadapi mereka berdua yang sangat beringas. Edo ternyata diam-diam pandai ngeseks juga,

“aaahhh…..aaaahhhh….ooohhhhh……..”

Edo pun berada diatasku, penis kecilnya yang menegang itu berada diatas mukaku. Aku diminta untuk mengulum penis kecilnya. Penisnya dia arahkan masuk ke dalam mulutku. Dengan perlahan aku mengemut penis Edo. Aku emut keluar masuk sembari aku kocok, dia tampak merintih,

“aaahhhh…mbak Melisa…aahhhh….”

Aku semakin bergairah karena memekku terus dijilati bapak. Bapak juga sangat lihay menjilati memekku hingga membuatku mengulum penisnya dengan cepat. Edo yang tak tahan dengan kuluman dia terus merintih nikmat.  Bapak yang terus menjilati memekku membuat aku orgasme beberapa kali.

Dengan posisi membelakangi Edo bapak mencoba memasukkan penis besarnya ke dalam memekku. Aku masih menikmati penis kecil yang bergelut di dalam mulutku. Aku sedot dan aku kocok penis Edo. Bapak masih berusaha memasukkan penisnya ke dalam memekku. Mulutku sedang mengulum penis Edo sedangkan bapak memberikan pantatnya kearah mukaku.

Perlahan dan akhirnya masuk ke dalam memekku,

“sssssllleeeebbb……aaaahhhh….aaaahhhh…….”

Penis bapak keluar masuk dia tekan ke dalam memekku. Aku sungguh merasakan kenikmatan yang tak terkira malam itu. Gerakan bapak perlahan dan kemudian cepat. Aku membuka kedua kakiku dengan lebar sehingga bapak bisa nyaman dengan gerakannya. Aku pun menggerakan pantatku ke atas, bapak tampak merintih keras,

“oohhhh….aaahhh….ayo Melisa gerakkan tumbuhmu kembali….aaaahhh….ooohhh……”

Penis kecil masih tertancap di dalam mulutku dan penis besar menggoyangkan memekku. Aku menggerakan pantatku keatas dan kebawah. Mereka berdua sangat nyaman kala itu. Keringat bercucuran banyak sekali karena olahraga dengan dua orang sekaligus. Edo melepaskan penisnya dan mengemut putting susuku.

Gairah ini semakin tidak terarah saat mereka terus membuat aku semakin horny. Edo mengemut putting susuku dan meremas payudaraku. Sedangkan bapak masih asyik keluar masuk dengan nikmatnya,

“ooohhh…aaaaahh….sssss….aaaaaaaakkkhh……ooohh…..” rintihanku.

Kedua pria itu tak henti-hentinya menikmati tubuhku. Tubuhku semakin mengejang karena penis bapak terus menggoyangkan memekku. Aku juga membalas dengan goyangan-goyang nikmat yang membuat bapak memuncak. Tangannku memegang penis kecil Edo sambil aku kocok. Biar dia juga merasakan kenikmatan dariku. Edo suka sekali dengan payudaraku, dia terus mengemut putting susuku.

Jelas dia seneng putingku besarr dan menonjol, aku pun nikmat dengan emmutan Edo. Bapak berbalik arah ke wajahku dia melihat Edo yang sedang nenen di payudaraku. Bapak tidak mau kalah dia pun ikutan nenen di payudaraku satunya. Sementara penisnya masih tertancap dengan sangat nikmat,

“aaaakkhhh…kalian memang juara…emut terus…aaahhhh……..”

Kumis bapak bikin makin geli mengenai payudaraku. Edo dengan beringasnya mengecup payudaraku hingga memerah. Penis bapak keluar masuk menusuk-nusuk memekku sampai basah,

“pak aku mau pipis nih….aaaahhhh………..aaaakkkhhh keluar pak …..ooohhhhh…….”

Tak terkira aku orgasme beberapa kali karena mereka. Bapak kembali dengan goyangannya yang asoy, terus dia gerakkan penisnya. Memekku menjepit penisnya, aku jepit lalu aku lepaskan dengan manis. Bapak tampak merasakan kenikmatan,

“mmm…jepit terus … aaakkhhh…….ooohhh….aaaahhh…….”

Aku lepaskan jepitanku seakan bapak beringas menekan keluar masuk penisnya. Penisnya menembus ke dalam mentok aku pun terus menggeliat. Edo masih saja menikmati payudaraku dengan cara diemut, mungkin semasa bayinya dia tidak diberikan putting susu. Beringas sekali padahal hanya menikmati putting susu. Bagaimana jika dia menikmati memekku yang keset ini bisa klepek-klepek tu Edo.

Bapaknya saja keras dalam bercinta, lama sekali belum juga mengeluarkan cairan sperma. Padahal beberapa kali aku orgasme. Edo melihat bapaknya memuncak dia menyodorkan penisnya kembali. Aku emut keluar masuk, pantatku terus aku naikkan dengan perlahan,

“ooohhh Melisa kamu memang hebat sayang….aaaaahhh…..”

Dan keluarlah sperma bapak dan Edo secara bersamaan,

“ccccrrrroooottt…cccccrrrrooooottt….cccccrrrrrooootttttt…..”

Sperma bapak disemprotkan di luar memekku yang rimbun akan rambut kemaluan.

“ccccrrrrooootttt….cccccrrroootttt….cccrrrrrroootttttt…..”

“aaaaaaaahhh……aaaahhhhhh……..” rintih Edo dan bapak.

Tampaknya puas sekali mereka menikmatiku pada malam itu.

Sperma Edo yang keluar di dalam mulutku dan aku telan. Aku lemas tak berdaya tertidur sampai tidak tahu mereka meninggalkan aku dalam keadaan telanjang. Aku sangat puas dengan seks malam itu dua pria anak dan bapak menikmati tubuhku secara bersamaan. Itulah kisahku yang tidak akan aku lupakan dan untuk pertama kalinya aku menikmati dua pria sekaligus. Sekian.

MONA4D