Cerita Seks Goyangan Tante Mirna Membuat Kontol Semakin Perkasa

Posted on 5,015 views

BokeptetanggaCerita Seks Goyangan Tante Perkenalkan namaku Hardian, umurku sekarang ini 29 th.. Sesudah lulus dari kuliahku saya segera bekerja disebuah tempat tinggal sakit swata populer lantaran waktu kuliah saya mengambil jurusan kedokteran. Saya bekerja telah kian lebih 2 th. jadi saat ini saya telah bisa buka praktik di rumah sendiri.

Di rumah sakit tempat saya bekerja, saya termasuk juga dokter yang pandai serta cerdas di antara dokter-dokter yang lain, lantaran yang memiliki tempat tinggal sakit juga memberi penilaian sendiri pada dokter-dokter yang bekerja disitu. Dirumah sakit saya juga populer dengan adanya banyak teman dekat lantaran saya yang gampang bergaul serta ingin berkumpul dari semua kelompok.

Mulai sejak saya buka praktik dirumahku sendiri, penghasilanku makin banyak, jadi kehidupan ekonomiku saat ini berkembang dengan cepat. Banyak yang ikhlas antri untuk berobat denganku.

Saya sendiri juga senantiasa terima panggilan untuk datang kerumah pasien yg tidak dapat datang ketempat praktekku karena sebab aspek ekonomi serta prasarana.

Hingga pasien dapat begitu akrab denganku serta begitu baik padaku. Terkadang saya juga dibawakan ala makanan apa sajakah dari pasienku. Hingga pada akhirnya saya ditugaskan oleh tempat tinggal sakit untuk berdinas di desa sepanjang sebagian minggu.

Saya yang tidak ingin memperoleh komentar buruk dari yang memiliki perusahaan juga menggerakkan pekerjaan itu serta saya sesaat tutup tempat praktekku yang ada di rumah lantaran jarak pada desa serta rumahku begitu jauh sekali, tidak mungkin saja jka untuk bolak-balik dalam satu hari.

Pada akhirnya saya pergi kedesa yang telah ditetapkan oleh tempat tinggal sakit. Di sana saya memperoleh penginapan tempat tinggal punya warga yang seadanya saja, serta saya juga menerimanya.

Satu malam hari, saya disuruh berkunjung ke pasien yang tuturnya tengah sakit kronis di tempat tinggalnya. Seperti umum, saya mengunjunginya sesudah saya tutup praktik pada sekitaran 1/2 sepuluh malam.

Nyatanya sakitnya sesungguhnya tidaklah kronis apabila dilihat dari kacamata kedokteran, cuma flu berat dibarengi kurang darah. Jadi dengan suntikan serta obat yang umum saya siapkan untuk mereka yang kesulitan peroleh obat malam malam, si ibu bisa di ringankan penyakitnya.

Waktu saya ingin meninggalkan tempat tinggal si ibu, nyatanya tanggul di pinggir sungai jebol, serta air bah menerjang.

Sampai mobil kijang bututku dan merta tenggelam hingga setinggi lebih kurang 50 senti serta mematikan mesin yang pernah hidup sebentar. Air di mana-mana, serta saya juga menolong keluarga si ibu untuk mengungsi ke atas.

Lantaran kebetulan tempat tinggal petaknya terbagi dalam 2 lantai serta di lantai atas ada kamar kecil hanya satu tempat anak gadis si ibu tinggal. Lantaran tak ada peluang untuk pulang, jadi si Ibu tawarkan saya untuk bermalam hingga air surut.

Di kamar yang sempit itu, si ibu selekasnya tertidur dengan pulasnya, serta tinggallah saya berduaan dengan anak si ibu, yang nyatanya dalam cahaya remang-remang, terlihat manis sekali, maklum, umurnya saya prediksikan baru sekitaran awal dua beberapa puluh.

Pak dokter, maaf ya, kami tidak bisa menyuguhkan apa apa, nampaknya semuanya perlengkapan dapur terendam dibawah, tuturnya dengan nada yang demikian merdu, meskipun diluar terdengar hamparan hujan masihlah mendayu dayu.

Oh, tidak apa-apa kok Dik, sahutku. Serta untuk melalui saat, saya banyak ajukan pertanyaan kepadanya, yang nyatanya bernama Tante Mirna. Nyatanya Tante Mirna yaitu janda tanpa ada anak, yang suaminya wafat lantaran kecelakaan di laut 2 th. waktu lalu.

Lantaran cuma berdua saja dengan ibunya yang sakit-sakitan, jadi Tante Mirna tetaplah menjanda. Tante Mirna saat ini bekerja pada pabrik konveksi baju anak-anak, tetapi perusahaan tempatnya bekerja juga terserang efek krisis ekonomi yang berkelanjutan.

Cerita Lainnya:   Cerita Seks Tante Memuaskanku Dengan Memeknya Yang Masih Sempit

Waktu saya melirik ke arlojiku, nyatanya jam sudah tunjukkan 1/2 dua awal hari, serta saya saksikan Tante Mirna mulai terkantuk-kantuk, jadi saya anjurkan dia untuk tidur saja, serta lantaran sempitnya kamar ini, saya sangat terpaksa duduk di samping Tante Mirna yang mulai merebahkan diri.

Terlihat rambut Tante Mirna yang panjang terburai diatas bantal. Dadanya yang membusung terlihat bergerak naik turun dengan teraturnya menemani nafasnya. Saat Tante Mirna berbalik tubuh dalam tidurnya, belahan pakaiannya agak terungkap, hingga bisa kulihat buah dadanya yang montok dengan belahan yang begitu dalam.

Pinggangnya yang ramping lebih menonjolkan busungan buah dadanya yang terlihat begitu menantang. Saya cobalah merebahkan diri di sebelahnya serta nyatanya Tante Mirna tetaplah lelap dalam tidurnya.

Fikiranku menerawang, teringat saya bakal Wati, yang juga memiliki buah dada montok, yang pernah saya tiduri malam minggu waktu lalu, waktu saya melepas capek di panti pijat tradisional yang ada banyak di lokasi saya berpraktek.

Namun Wati nyatanya cuma nikmat dilihat, lantaran permainan seksnya jauh dibawah harapanku. Saat itu saya beberapa nyaris tidak bisa pulang jalan tegak, lantaran burungku tetap masih keras serta mengacung sesudah usai bergumul dengan Wati.

Maklum, saya tak terpuaskan dengan cara seksual, serta saat ini, sudah satu minggu berlalu, serta saya masihlah memendam berahi diantara selangkanganku. Saya coba meraba buah dada Tante Mirna yang demikian menantang, nyatanya dia tak menggunakan beha dibawah pakaiannya.

Teraba puting susunya yang mungil. serta saat saya coba melepas pakaiannya, nyatanya dengan gampang bisa kulakukan tanpa ada bikin Tante Mirna terbangun. Saya dekatkan bibirku ke putingnya yang samping kanan, nyatanya Tante Mirna tetaplah tertidur.

Saya mulai rasakan kemaluanku mulai jadi membesar serta agak menegang, jadi saya lanjutkan permainan bibirku ke puting susu Tante Mirna yang samping kiri, serta saya mulai meremas buah dada Tante Mirna yang montok itu.

Merasa Tante Mirna bergerak dibawah himpitanku, serta terlihat dia terbangun, tetapi saya selekasnya menyambar bibirnya, supaya dia tak menjerit. Saya lumatkan bibirku ke bibirnya, sembari menjulurkan lidahku kedalam mulutnya.

Merasa sekali Tante Mirna yang awal mulanya agak tegang, mulai santai, serta nampaknya dia nikmati juga permainan bibir serta lidahku, yang dibarengi dengan remasan gemas pada ke dua buah dadanya. Setalah saya meyakini Tante Mirna akan tidak berteriak, saya alihkan bibirku ke arah bawah, sembari tanganku coba menyibakkan roknya supaya tanganku bisa meraba kulit pahanya.

Nyatanya Tante Mirna begitu bekerja serupa, dia gerakkan bokongnya hingga dengan gampang jadi saya bisa menurunkan roknya sekalian dengan celana dalamnya, serta waktu itu kilat diluar bikin sepintas terlihat pangkal paha Tante Mirna yang mulus, dengan bulu kemaluan yang tumbuh lebat diantara pangkal pahanya itu.

Kujulurkan lidahku, kususupi rambut lebat yang tumbuh hingga di pinggir bibir besar kemaluannya. Di dalam atas, nyatanya clitoris Tante Mirna telah mulai mengeras, serta saya jilati sepuas hatiku hingga merasa Tante Mirna agak menggerakkan bokongnya, tentu dia menahan gejolak berahinya yang mulai terganggu oleh jilatan lidahku itu.

Tante Mirna membiarkan saya bermain dengan bibirnya, serta merasa tangannya mulai buka kancing bajuku, lantas melepas ikat pinggangku serta coba melepas celanaku. Nampaknya Tante Mirna memperoleh sedikit kesusahan lantaran celanaku merasa sempit lantaran kemaluanku yang semakin jadi membesar serta semakin menegang.

Sembari tetaplah menjilati kemaluannya, saya menolong Tante Mirna melepas celana panjang serta celana dalamku sekalian, hingga saat ini kami sudah bertelanjang bulat, berbaring berbarengan di lantai kamar, sedang ibunya masihlah pulas diatas tempat tidur.

Mata Tante Mirna terlihat agak terbelalak waktu dia melihat ke arah bawah perutku, yang penuh ditumbuhi oleh rambut kemaluanku yang subur, serta Penisku yang sudah jadi membesar penuh serta dalam kondisi tegang, menjulang dengan kepala kemaluanku yang jadi membesar pada ujungnya serta terlihat merah berkilat.

Cerita Lainnya:   Cerita Sekx Ibu Mertuaku dan Istriku Suka Selingkuh

Kutarik kepala Tante Mirna supaya mendekat ke kemaluanku, serta kusodorkan kepala kemaluanku ke arah bibirnya yang mungil. Nyatanya Tante Mirna tak canggung buka mulutnya serta mengulum kepala kemaluanku dengan lembutnya. Tangan kanannya mengelus Penisku sedang tangan kirinya meremas buah kemaluanku.

Cerita Seks Goyangan Tante Mirna Membuat Kontol Semakin Perkasa
Cerita Seks Goyangan Tante Mirna Membuat Kontol Semakin Perkasa

Saya memajukan bokongku serta Penisku semakin dalam masuk mulut Tante Mirna. Ke-2 tanganku repot meremas buah dadanya, lantas bokongnya serta kemaluannya. Saya mainkan jariku di clitoris Tante Mirna, yang membuatnya menggelinjang, waktu saya rasakan kemaluan Tante Mirna mulai membasah, saya tahu, waktunya telah dekat.

Kulepaskan kemaluanku dari kuluman bibir Tante Mirna, serta kudorong Tante Mirna sampai telentang. Rambut panjangnya kembali terburai diatas bantal. Tante Mirna mulai sedikit merenggangkan ke-2 pahanya, hingga saya gampang menyesuaikan diri diatas tubuhnya. Agen Judi Online

Dengan dada menghimpit ke-2 buah dadanya yang montok, dengan bibir yang melumat bibirnya, serta sisi bawah badanku ada diantara ke-2 pahanya yang semakin dilebarkan. Saya turunkan bokongku, serta merasa kepala kemaluanku menyentuh bulu kemaluan Tante Mirna.

Lantas saya geserkan agak ke bawah serta saat ini merasa kepala kemaluanku ada di antara ke-2 bibir besarnya serta mulai menyentuh mulut kemaluannya. Lalu saya dorongkan Penisku perlahan menyusuri liang sanggama Tante Mirna.

Merasa agak seret majunya, Lantaran Tante Mirna sudah menjanda dua tahun, serta nampaknya belum rasakan Penis lelaki mulai sejak itu. Dengan sabar saya majukan selalu Penisku hingga pada akhirnya tertahan oleh basic kemaluan Tante Mirna.

Nyatanya Penisku cukup besar serta panjang untuk Tante Mirna, tetapi ini cuma sebentar saja, lantaran selekasnya merasa Tante Mirna mulai sedikit menggerakkan bokongnya hingga saya bisa mendorong Penisku hingga habis.

Menghunjam kedalam Memek Tante Mirna. Saya membiarkan Penisku didalam Memek Tante Mirna sekitaran 20 detik, baru kemudian saya mulai menariknya perlahan, hingga kurang lebih setengahnya, lantas saya dorongkan dengan lebih cepat hingga habis.

Gerakan bokongku nyatanya menghidupkan berahi Tante Mirna yang juga menimpali dengan gerakan bokongnya maju serta mundur, kadang-kadang ke arah kiri serta kanan serta sesekali bergerak memutar, yang bikin kepala serta Penisku merasa di remas-remas oleh Memek Tante Mirna yang semakin membasah.

Tak merasa, Tante Mirna terdengar mendasah dasah, terbaur dengan dengusan nafasku yang ditimpali dengan udara nafsu yang semakin membubung. Untuk kali pertama saya menyetubuhi Tante Mirna, saya belum menginginkan lakukan style yang mungkin bakal membuatnya kaget.

Jadi saya lanjutkan gerakan bokongku ikuti irama bersetubuh yang tradisional, tetapi ini dapat membawa hasil kesenangan yang sangat begitu. Sekitaran 40 menit lalu, dibarengi dengan jeritan kecil Tante Mirna.

Saya hunjamkan semua Penisku dalam dalam, kutekan basic kemaluan Tante Mirna serta saat itu juga lalu, merasa kepala kemaluanku menggangguk-angguk didalam kesempitan Memek Tante Mirna serta pancarkan air maniku yang sudah tertahan kian lebih 1 minggu.

Merasa tubuh Tante Mirna melamas, serta saya biarlah berat tubuhku tergolek diatas buah dadanya yang montok. Penisku mulai melemas, tetapi masihlah cukup besar, serta kubiarkan tergoler dalam jepitan Memeknya. Merasa ada cairan hangat mengalir membasahi pangkal pahaku. Sembari memeluk badan Tante Mirna yang berkeringat, saya bisikan ke telinganya, Tante Mirna, terima kasih, terima kasih.

 

Cerita Seks Goyangan Tante, Cerita Seks Goyangan Tante, Cerita Seks Goyangan Tante, Cerita Seks Goyangan Tante, Cerita Seks Goyangan Tante

MONA4D